nusakini.com - Persipura Jayapura dan Persiraja Banda Aceh bentrok pada pekan lanjutan Liga 1 2021/22, di Stadion Kompyang Sujana, Minggu (16/1) malam WIB. Duel ini adalah duel papan bawah, yang sama-sama penting untuk kedua klub menjauh dari zona degradasi.

Persiraja bisa dibilang tidak diunggulkan, karena bagaimana pun reputasi Persipura lebih baik dari mereka. Meski begitu, Persiraja justru tampil ngotot dan kerap menyulitkan pertahanan dari Persipura, terutama karena aksi striker gondrong asal Afghanistan, Jabar Sharza.

Untung saja Persipura punya penjaga gawang yang tampil konsisten sepanjang musim ini berjalan, yakni Fitrul Dwi Rustapa. Mantan kiper Gresik United ini cukup rajin melakukan penyelamatan, demi menghindari timnya dari kebobolan. Hal yang sama juga turut dilakukan kiper Persiraja, Aji Bayu.

Leo Lelis, kapten sekaligus bek tengah Persiraja, melakukan penyelamatan penting pada babak pertama. Sundulan Brian Fatari menuju ke gawang, tapi bek asal Brasil itu sukses melakukan sapuan tepat di garis gawang. Babak pertama rampung, dan tidak ada gol dari kedua tim.

Keputusan penting harus dilakukan pelatih Persiraja, Sergio Alexandre, yakni mengganti penjaga gawang, Aji dengan Fakhrurrazi Quba. Nampaknya kiper asal Brebes tersebut mengalami masalah cedera, karena cukup berjibaku sepanjang babak pertama, menahan gempuran Persipura.

• STY Baru Capai 50 Persen Dari Target
• PSIS Ingin Kembali Ke Trek Kemenangan
• Marselino Tak Ingin Sejarah Timnas U-23 Terhenti
• Thomas Doll Tegaskan Tak Ada Perubahan Selama Ramadan
• Pieter Huistra Targetkan Borneo FC Raih Poin Penuh Atas PSS Sleman

Sepuluh menit akhir pertandingan makin berat untuk Persiraja, karena mereka terus ditekan. Persipura mendapat kans emas lewat penalti, setelah Ricky Cawor yang masuk sebagai pemain pengganti, dilanggar oleh Quba di kotak penalti. Yohanes Ferinando Pahabol percaya diri sebagai eksekutor.

Pemain bernomor punggung 17 itu dengan mantap melepaskan bola ke gawang, tapi arahnya mudah saja dibaca oleh Quba, yang menepis bola ke arah kirinya hanya dengan satu tangan. Hedipo Gustavo coba mengambil rebound tapi gagal, Persiraja pun selamat dari kekalahan berkat aksi Quba itu.

Pada babak kedua, Persiraja punya peluang sebenarnya. Sayang penyelesaian akhir mereka tidak tenang, sehingga bola kerap melayang. Hingga laga ini selesai, kedua tim gagal mencetak gol. Duo tim papan bawah ini harus puas berbagi satu poin. Persipura mengumpulkan 18 poin, dan Persiraja sebagai juru kunci, baru tujuh poin. (gi/om)